BUKITTINGGI– asakitanews.com– Pedagang kota Bukittinggi, Sumatera Barat, antusias sambut kedatangan kandidat paslon wali kota- wakil wali kota Bukittinggi nomor 1, Marfendi- Fauzan periode 2025-2030 saat kampanye ke lapangan, Jumat (27/9/2024).
Pedagang yang dikunjungi paslon bersama team relawan, adalah pasar Bawah, pasar Putiah dan Aur Tajungkang hingga ke lantai dua.
Hal sama juga terjadi pada kampanye hari pertama kemarin, yakni di Janjang 40, pasar Lereng, pasar Ateh, pasar Putiah, dan Los Lambuang.
“Mereka para pedagang sangat antusias menyambut kedatangan paslon nomor 1 yang kita dukung,” ujar relawan Marfendi-Fauzan, Erwin J Chan kepada media ini usai mengikuti kampanye.
Kata dia, para pedagang terlihat akrab dan tidak kelihatan sungkan saat bersamalaman maupun berbincang bersama paslon.
“Dalam perbincangan itu, para pedagang leluasa menyampaikan berbagai permasalahan maupun keluhan. Misalnya saja, mulai dari sepinya pasar (pedagang pertokoan) hingga pedagang kaki lima (PKL) yang tak ingin mereka tergusur,” ucapnya.
Meski demikian, lanjut Erwin, pada umumnya para pedagang berharap, Marfendi-Fauzan terpilih dan menang pada kontestasi pilkada 2024 ini.
“Ya, mereka pada umumnya mengetahui karakter Marfendi yang merakyat, sederhana dan saling menghargai disaat menjadi Wakil Wali kota Bukittinggi kemarin. Terlihat, tidak ada jurang pemisah antara kedua belah pihak,” katanya.
“Bahkan pada sesi foto, tanpa dikomando, para pedagang langsung mengangkat tangan, kemudian meluruskan jari telunjuk seraya berucap pilih nomor 1. Nomor 1 pilihan kita,” sambung Erwin menirukan ucapan pedagang.
Sementara, Marfendi akrab disapa Buya, menaggapi permasalahan pedagang, baik pedagang pertokoan maupun PKL, berjanji dan berusaha bakal mencari solusi guna mengatasi kondisi jika dirinya terpilih.
“Jika kami terpilih atau dipercaya masyarakat memimpin kota ini, tentunya kami bakal mencari solusi bagaimana pasar ramai. Dalam artian, terjadi transaksi jual beli,” Janjinya.
“Begitu juga permasalahan PKL, kami tidak mengusur seperti yang dikwatirkan, akan tetapi menata kembali sebaik mungkin,” tambah Buya.
Kata Buya, apa pun bentuk permasalahan dihadapi pedagang, pihaknya, berupaya mencari solusi sekaligus memfasilitasi. Dan hal itu selalu dimusyawarahkan bersama.
“Sekali lagi, jika kami dipercaya memimpin kota Bukittinggi masa 2025-2030, setiap keluhan masyarakat (pedagang), pasti kita dengar dan berusaha secara bersama-sama mengatasi. Dimana tujuannya adalah, agar perekonomian masyarakat lebih baik dari pada sebelumnya,” kata Buya. (and)