AGAM– asakitanews.com– Jalan penghubung provinsi di Nagari Sungai Taleh, Kecamatan Palembayan, Agam, Sumatera Barat yang tertimpa material longsor pohon kayu dan rumpun bambu telah dirapikan. Kini, jalan tersebut lancar dilalui kendaraan tanpa hambatan.
“Awal bencana terjadi, kami bersama masyarakat menyelenggarakan gotong royong (goro) membersihkan lokasi jalan tertimpa longsor kayu dan pohon bambu tersebut. Namun disebabkan situasi tidak memungkinkan goro tidak selesai hari itu, akan tetapi dilanjutkan keesokan hari,” jelas Camat Palembayan Sabirun, kepada media ini, Kamis (16/1/2025).
Ia terangkan, bencana longsor yang menghambat akses jalan, terjadi pada 12 Januari 2025 sekira pukul 17:30 WIB. Mengingat kejadian sore, lanjut Sabirun, goro hanya berlangsung jelang magrib.
“Peralatan tidak memadai, maka goro dihentikan jelang magrib. Selain itu, tanah rumpun bambu sebanyak 2 rumpun, masih terlihat bergerak sehingga dikwatirkan bakal terjadi longsor susulan,” katanya.
Minggu pagi, kata Sabirun, bersama masyarakat dibantu perangkat nagari, kepolisian dan petugas dinas PUTR provinsi kembali melanjutkan goro.
“Dengan peralatan lengkap termasuk adanya chainsaw (senso), pengerjaan pemotongan kayu dan bambu lebih cepat. Pada pukul 14:00 WIB siang goro selesai,” terangnya.
Selama material longsor pohon kayu berdiameter 70 cm dan 2 rumpun bambu menutupi badan jalan, tambah camat lagi, kendaraan yang hendak menuju nagari-nagari di Palembayan, sebaliknya menuju kecamatan Matur maupun kota Bukittinggi dialihkan ke jalan alternatif.
“Hanya saja, melalui jalan alternatif tidak semua kendaraan, baik roda empat atau dua mampu melewati. Jalan alternatif itu tanjakan-nya cukup tinggi bahkan terkesan ekstrim,” ungkap dia.
Camat menambahkan, cuaca saat ini di Palembayan terjadi hujan sedang. Meski demikian, pihaknya tetap memonitor kondisi di masing-masing nagari.
“Moga hujan pada hari ini tidak menimbulkan bencana,” harap Sabirun. (***)