AGAM– asakitanews.com– Pejuang kemerdekaan Adnan Kapau Gani atau lebih dikenal AK Gani, merupakan seorang Pahlawan Nasional. Atas jasanya, AK Gani meraih berbagai penghargaan dari pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pejuang yang menguasai bidang militer dan sipil dengan latar belakang ilmu kedokteran itu, merupakan putra Minangkabau kelahiran 16 September 1905. Tepatnya AK Gani lahir di Lerang, 1V Koto Palembayan, Agam, Sumatera Barat.
Meski lahir di perkampungan dalam wilayah nagari (desa) bahkan jauh dari ibu kota kabupaten, namun pergerakan dan perjuangan AK Gani meraih kemerdekaan, lebih dikenal di daerah lain, yakni di Palembang, Sumatera Selatan.
Guna mengingat, menghargai dan menghormati serta mengabadikan perjuangannya, pemerintah membangun museum AK Gani. Museum itu terletak di Sako, kota Palembang.
Selain museum, ada rumah sakit yang disematkan nama bapak Bangsa itu, termasuk juga nama jalan diberikan nama Adnan Kapau Gani.
Pasca kemerdekaan, AK Gani mengemban amanah jabatan penting. Diantaranya, pernah sebagai wakil Perdana Menteri pada era kabinet Amir Syarifudin. Menjabat menteri Perhubungan Indonesia, menteri Kemakmuran Indonesia, dan gubernur Sumatera Selatan pertama.
AK Gani wafat pada 23 Desember 1968. Pejuang dan perintis kemerdekaan itu dimakamkan di Makam Pahlawan Ksatria Siguntang, Sumatera Selatan.
Tumpah Darah
Kembali ke tanah kelahiran AK Gani, penelusuran asakitanews.com, Jumat (13/9/2024), masih ditemukan lahan bekas rumah kelahiran, termasuk lahan ulayat keluarga dan kaum.
Sementara, kini rumah kelahiran AK Gani, dikabarkan telah dibangun rumah baru. “Ya, sudah dibangun rumah baru dibekas rumah kelahiran beliau (AK Gani),” ungkap salah seorang warga setempat, Jhon Johar.
“Terkait lahan atau tanah milik keluarga dan kaum beliau juga masih ada,” imbuhnya.
Sayangnya, penelusuran media ini belum sampai menuju titik rumah kelahiran tokoh bangsa itu. Sebab terkendala cuaca dan waktu merangkak malam hari. Kendati begitu, dikesempatan lain akan dicoba menelusuri kembali, termasuk kehidupan AK Gani bersama ibu sambungnya di Sungai Taleh, Palembayan.
Kemudian, bagaimana sejarah jenjang pendidikan AK Gani. Misalnya, apakah pejuang intelektual itu pernah menempuh pendidikan di Kurai, kota Bukittinggi.
Selanjutnya, bagaimana pula kisah AK Gani berada dan berjuang di Palembang hingga berprofesi seorang dokter. Tak kalah pentingnya, jelang akhir hayatnya, AK Gani menyandang pangkat kemiliteran Mayor Jendral. (and)
https://www.youtube.com/@ASAOFFICIAL-x9k